Postingan

-kelanjutan INTRODUCE-

Tentang dia yang hadir dengan sederhananya, tanpa disangka sebelumnya. Memberikan kesan yang amat sangat berbeda di ‘’sini’’, dengan mengalir seperti itu saja. Perjalanan yang awalnya hanya terbesit ya sudah hanya akan seperti itu apa istimewanya pengalaman naik gunung. Tapi apa yang didapat sangat diluar ekspetasi, semua serba baru,seru, unik dan kali pertama. Hari berangkat gue masih bekerja, karena kebetulan weekday juga hari jumat tgl 22 Desember 2017 bertepatan dengan peringatan hari ibu, ya walaupun sebenernya memperingati hari tersebut gak menuntut momen yang khusus karena untuk memperlakukan mereka ‘’wanita amat sangat spesial’’ bisa dilakukan anytime anywhere dan dalam kondisi apapun. Ya karena totalitas atau sebuah tuntutan hehe gue masih berkerja karena gue pikir toh perjalanan bakalan ditempuh jumat malam tepatnya kalo menurut schedule jam berkumpul Pkl. 20.00. Setelah semua pekerjaan selesai hari itu, adik gue dan temannya menjemput ke tempat kerja dikawasan pejaten Bar
INTRODUCE Pagi ini dengan banyak kejutan gue memulai hari, dimana banyak awal cerita baru tentang gue berkembang.Gue jalanin hari ini dengan sebiasanya, sampai kata yang sudah disusun lama terucap " gue ikut" pengalaman yang penasaran untuk gue rasa. Jadi begini ceritanya, adik gue punya dasar pramuka sehingga banyak kegiatan diluar ruangan yang dia ikuti beda banget ama gue yang lebih menikmati hari menghabiskan waktu di rumah,sekolah dan balik kerumah (waktu dulu sekolah) sekarang agak sedikit berbeda tapi tak jauh berbeda rumah, tempat kerja, dan kembali ke rumah. Walaupun tak mengingkari sesekali jalan menikmati sedikit waktu berkualitas bersama temen. Ya tapi tetap seperti itu Its so FLAT'S LIVE.Tetapi tak tahu kenapa nyaman bahkan terlalu berada di dalam zona nyaman, terlalu asyik sendiri.Sampai disini dititik kejenuhan tertinggi,mau merasakan hal yang beda yang biasa dirasa. Akhirnya gue putuskan bergabung, tanpa pernah tau dan membayangkan apa-apa yang mungki

Daku

Sajak dalam diam~ hanya tersirat tanpa bisa tersurat atau berucap melukiskan senyum yang tak bisa tergambar jelas didepan dia dia yang menjadi alasan semua sajak kutuliskan sajak tertuang dalam lembar kertas yang jadi saksi bisu ketika semua perasaan dengan bebas ku tuangkan tanpa sedikit takut pun rasa untuk ketahuan karena rasa yang kurasa,kutuang karena tak ada kesempatan untuk kuungkap langsung kepadanya rasanya yang awalnya kupikir sama namun nyatanya berbeda dengan yang dia rasa untuk mu wahai inspirasi dalam diamku semoga rasa dalam bait doa ku dapat sampai kepadamu-Daku

nyata dan bayang

Merasa hanya menjadi bayangan diantara banyaknya wujud nyata berada Saling melengkapi memang, wujud nyata  dan bernyawa  pasti memiliki bayangan Tapi ketika wujud nyata kadang menyakiti bayangan dengan menjauhkannya sejauh-jauhnya Ketika wujud nyata menganggap bayangan benar-benar tidak ada Hanya bayangan yang tau rasanya Bayangan diam bukan berarti tidak merasa sakit Bayangan diam bukan berarti tidak kecewa Bayangan hanya tau satu hal, mengaca tanpa merefleksikan wujud Hanya gelap yang nampak dalam kaca Menatap tanpa tau tatapannya kemana Menangis tapi tak terlihat airmatanya Gembira tapi tak terlihat gurat senyumnya Padahal disisi lain nya, ada wujud nyata yang selalu dengan ekspresinya Sudah terpuruk semakin terpuruk lah bayangan Tapi hakikinya berbeda, hanya bisa melihat dengan positif Bahwa yang menjadi yakin satu, bayangan menang diakhir cerita Ketika wujud nyata hilang bersama nyawanya, hanya bayangan yang masih tersisa walau tanpa gurat senyum

Aku tapi bukan Aku

Menarik diri dari pergaulan, seketika itu juga aku selamat didalam nya. Yang mungkin banyak dibilang orang ku hidup bagai didalam tempurung bagai katak bukan dimusim yang ia sukai, bagai siput yang berlindung dalam rumahnya.Entah kenapa aku nyaman dengan ini,sesuka orang mau bicara apa aku tidak berkata apapun.Memang ada masanya dimana aku rindu akan bercanda bersama kawan, kangen rasanya menghabiskan waktu sedemikian gembira, riangnya bersama mereka. Tapi setelah kupikir lagi aku tak kan jadi apapun, tidak bisa menunjukan hal yang ada didalam ku, potensiku yang mungkin gak akan ku tahu jika aku hanya sibuk dengan mereka, karena aku bukan mereka yang bisa menghabiskan waktu bersama dengan bersama pula memanfaatkan waktu untuk dirinya sendiri. Ya, memang aku bukan pemanfaat waktu yang baik, dimana dalam setiap situasi aku diajukan pilihan, tidak bisa memilih semua yang aku inginkan.Karena banyak pula yang menjadi dominan didalam pikiran ku.Mulai hal yang paling besar sampai hal sep

RASA

Ketika rasa seharusnya hanya untuk dirasa Tapi dibuat untuk dilampiaskan Ketika banyak yang bilang cinta indah Aku percaya...sangat percaya Itu tanda aku,kau,dan lainnya terlahir Rasa dan cinta, ketika kita merasa indah Cintalah yang mungkin ada didalamnya Tetapi setelah ku masuk didalamnya Banyak yang membuatku kecewa Aku yang berubah menjadi orang lain Yang berharap akan disukainya lebih dan lebih Bahkan tidak, cinta yang indah berubah jadi benci seketika Aku yang berusaha tidak menyalahi norma Yang berharap akan disukainya banyak dan banyak Bahkan tidak, cinta yang indah berubah jadi benci seketika Tapi memang itu salah ku dari awal Kalau tidak bisa merasa jangan mencinta Jika hanya penasarang apa rasanya cinta jangan sekali-kali terjun didalamnya Kini semunya hanya menjadi pengalaman, tak kan kusesali Malah membuatku lebih dewasa dalam bersikap Dua kali yang berkesan, tapi juga tidak berkesan Sampai pada sekarang aku merasa menjadi seperti

Sama Yang Beda

Gambar
Dear, my pep, kemarin gue kira bakalan jadi malam minggu dimana gue gak cuma duduk melamun nonton tv, hafalan surat-surat pendek, ngopi bareng bapak, maen bareng adek yang gue jalanin setiap minggunya dirumah, dirumah dan dirumah. Iya masa dimana anak seumuran gue pada hangout sama temen kuliahnya, temen tongkrongannya, bahkan temen dating nya.Disaat yang sama gue cuma bermuram durja dirumah,setiap minggu selalu kaya gitu. Ada salah satu temen gue ngajakin keluar, awalnya sih seneng ya kan, sampe akhirnya kita misscom dan blap, gue bete seketika, sampe akhirnya batal.oke anggep aja belum disatukan tujuannya.Tapi untuk problem yang satu itu, Alhamdulillah gue gak berasa yang gimana-gimana. Kaya misalnya menyendiri, galau, dilema, andilau, atau apalah itu, gak sampe yang sedemikian, karena gue tau rancangan rencana Allah akan indah pada waktunya, gue belajar banyak hal, dimana enggak secara langsung gue sadar bahwa Allah selalu lindungin gue dari hal-hal yang buruk. Kepengen si